Payango.id | Boalemo – Dalam balutan adat yang penuh khidmat, Jumat (05/09) menjadi hari bersejarah bagi Kecamatan Wonosari. Bapak Said Nikmatul Amri resmi dikukuhkan sebagai Camat Wonosari melalui prosesi adat Moloopu, sebuah tradisi sakral masyarakat Gorontalo yang sarat makna dan filosofi.
Bertempat di rumah dinas camat, Desa Bongo Dua, prosesi adat ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Boalemo, Drs. Rum Pagau, sebagai wujud dukungan penuh pemerintah daerah terhadap kepemimpinan baru di Wonosari.
Moloopu, yang bermakna penjemputan seorang pemimpin dari kediaman pribadinya menuju rumah jabatan, bukanlah sekadar seremonial. Ia adalah simbol penghormatan, pengakuan, sekaligus doa restu dari masyarakat adat agar pemimpin yang baru diberi kelapangan dalam mengemban amanah.
Melalui prosesi tersebut, seorang pemimpin tidak hanya dipangku secara adat, tetapi juga dituntun untuk senantiasa menjunjung tinggi kearifan lokal, mengedepankan kepentingan rakyat, dan menjaga harmoni dalam setiap langkah kepemimpinannya.
Dengan dikukuhkannya Said Nikmatul Amri melalui Moloopu, maka secara adat maupun administratif beliau kini sah menggantikan Lukman Amu, camat sebelumnya yang telah memasuki masa pensiun.
Dalam momentum ini, masyarakat Wonosari menaruh harapan besar agar kepemimpinan baru dapat melanjutkan pembangunan serta meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Moloopu bukan hanya penanda awal jabatan, tetapi juga ikrar moral bahwa seorang camat adalah milik rakyat—untuk mengayomi, melayani, dan membangun bersama.