Boalemo | Payango.id — Dalam semangat memperingati Hari Bakti Dokter Indonesia ke-117, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Gorontalo menggagas kegiatan kolaboratif bertajuk Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KB/KR di Wilayah Khusus dan Bakti Sosial. Kegiatan ini digelar dengan meriah di halaman Kantor Camat Wonosari, Kabupaten Boalemo, Minggu, 15 Juni 2025.
Tak hanya menjadi ajang bakti sosial, momentum ini juga ditandai dengan peluncuran program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) oleh IDI Wilayah Gorontalo, sebagai bentuk nyata komitmen tenaga medis dalam mendukung upaya penurunan stunting di daerah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain:
Dr. dr. Anang S. Otoluwa, MPPM, mewakili Gubernur Gorontalo sekaligus Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo;
Drs. Rum Pagau, Bupati Boalemo;
dr. A.R. Mohammad, Ketua IDI Wilayah Gorontalo;
Ni Nengah Wati, SKM., M.Si, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja KB/KR;
H. Hamka Arbie, M.Hi, Ketua Baznas Provinsi Gorontalo;
Agus Dulialo, S.STP., MM, Kepala Dinas PPKBP3A Kabupaten Boalemo;
dan Sutriyani Lumula, SKM., M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boalemo.
Kolaborasi Lintas Sektor: Dari Penyuluhan hingga Layanan Kesehatan Gratis
Rangkaian kegiatan mencakup:
Peluncuran program GENTING oleh dr. Anang Otoluwa dan disaksikan langsung oleh Bupati Boalemo;
Penyuluhan pencegahan stunting oleh para dokter dari IDI dan BKKBN;
Pemberian bantuan kesehatan dari BKKBN dan Baznas Provinsi Gorontalo;
Serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat oleh dokter dan tenaga kesehatan dari Kabupaten Boalemo.
Dalam sambutannya, dr. Anang S. Otoluwa, MPPM menyampaikan bahwa Hari Bakti Dokter Indonesia adalah momentum penguatan pelayanan kesehatan berbasis kolaborasi, khususnya dalam mendukung agenda nasional percepatan penurunan stunting.
“Kami membawa semangat pelayanan yang inklusif dan berkelanjutan. Melalui program GENTING, kami ingin mengajak semua elemen masyarakat menjadi bagian dari gerakan pencegahan stunting. Ini bukan hanya tugas dokter, tapi panggilan moral seluruh warga bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Boalemo, Drs. Rum Pagau, mengapresiasi langkah strategis IDI Gorontalo yang telah memilih Boalemo sebagai lokasi kegiatan.
“Pemda Boalemo menyambut baik kehadiran program ini. Kolaborasi seperti inilah yang dibutuhkan dalam pembangunan kesehatan. Ini bukan hanya soal data, tapi menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” ucap Rum Pagau.
Ketua IDI Wilayah Gorontalo, dr. A.R. Mohammad, juga menegaskan bahwa IDI tak hanya fokus pada pelayanan medis, tapi juga aktif berkontribusi dalam edukasi kesehatan masyarakat.
“IDI tidak hanya hadir di rumah sakit dan klinik, tapi juga di tengah masyarakat. Kami ingin membuktikan bahwa peran dokter lebih luas, menyentuh aspek sosial dan pemberdayaan, sekitaran 60 Dokter dari kami juga akan Mengasuh, sebagai komitmen program GENTING (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) ” katanya.
Dari BKKBN Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Ketua Tim Kerja KB/KR, ditegaskan pentingnya integrasi lintas program dalam menurunkan angka stunting.
“Gerakan ini sejalan dengan strategi nasional. Sinergi antara IDI, BKKBN, Baznas dan pemda sangat dibutuhkan agar target penurunan stunting bisa dicapai lebih cepat dan merata,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata bahwa penanganan stunting membutuhkan kerja bersama, tidak bisa diserahkan pada satu sektor saja. Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian lintas lembaga, program GENTING diharapkan menjadi gerakan yang berkelanjutan di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. (*) Kidd