payango.id Boalemo, Di tengah semarak persiapan menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, aroma kepedulian dan semangat berbagi mulai terasa hangat di Kabupaten Boalemo. Senin pagi yang teduh itu, halaman Kantor Bupati Boalemo menjadi saksi dari sebuah momen yang tak sekadar seremonial—melainkan simbol ikatan kuat antara lembaga keuangan dan pemerintah daerah dalam menjangkau denyut kehidupan masyarakat. 2/6/2025
Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo) Cabang Tilamuta, lewat tangan langsung sang Pimpinan Cabang, Endah Bahnan, menyerahkan hewan kurban kepada Pemerintah Daerah Boalemo. Penyerahan ini bukan hanya wujud tanggung jawab sosial perusahaan, namun juga penegasan bahwa Bank SulutGo hadir bukan semata mengurus angka dan transaksi, tetapi juga merawat nilai-nilai kemanusiaan.
“Kami berharap hewan kurban ini bisa menjadi berkah bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan, sekaligus mempererat kebersamaan dalam menyambut Idul Adha,” ujar Endah Bahnan dengan penuh haru usai menyerahkan hewan kurban secara simbolis.
Endah menegaskan bahwa kegiatan penyaluran hewan kurban ini merupakan agenda rutin Bank SulutGo sebagai bagian dari komitmen sosial di wilayah operasional mereka. Menurutnya, mendekatkan diri kepada masyarakat bukan hanya melalui produk dan layanan keuangan, tetapi juga lewat kepekaan terhadap kebutuhan sosial dan spiritual masyarakat.
Pihak Pemda Boalemo, yang diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Faisal Moridu, menerima penyerahan hewan kurban tersebut dengan penuh apresiasi. Dalam keterangannya, Faisal menyampaikan terima kasih atas inisiatif dan kepedulian Bank SulutGo yang dinilai sangat membantu meringankan beban masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi ini. Bantuan ini tidak hanya membawa kebahagiaan bagi penerima, tetapi juga menjadi penyemangat bagi kami untuk terus membangun kemitraan yang berkelanjutan,” ungkap Faisal.
Rencananya, hewan kurban dari Bank SulutGo ini akan disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan—seperti kaum dhuafa, yatim piatu, dan warga prasejahtera di Boalemo. Harapannya, mereka pun bisa merasakan kehangatan dan keberkahan Idul Adha, tidak hanya secara simbolik, tapi juga secara nyata.
Inisiatif ini menjadi salah satu contoh bahwa lembaga keuangan bukan sekadar entitas bisnis, melainkan bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Semoga semangat seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak pihak lainnya untuk terus menebar manfaat, tak hanya saat hari raya, tetapi kapan saja saat kepedulian dibutuhkan.


















