Boalemo | Payango.id — Sisa lumpur belum sepenuhnya hilang dari pekarangan rumah warga Desa Patoameme, Kecamatan Botumoito. Namun denyut solidaritas dan kerja kemanusiaan sudah lebih dulu datang, menyusul banjir yang menerjang desa ini pada Minggu dini hari, 15 Juni 2025.
Banjir yang terjadi sekitar pukul 02.00 WITA itu dipicu hujan deras yang mengguyur sejak malam, diperparah dengan kondisi air laut yang pasang. Dalam hitungan jam, sebagian besar wilayah desa terendam air, memaksa warga menyelamatkan diri di tengah kegelapan dan kepanikan.
Menanggapi situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boalemo bersama Dinas Sosial setempat langsung bergerak cepat. Tim dikerahkan sejak pagi hari untuk melakukan evakuasi, pendataan, hingga penyaluran bantuan logistik ke titik-titik terdampak.
Kepala BPBD Boalemo, Roslina Karim, memimpin langsung koordinasi di lapangan. Dalam keterangannya, ia menegaskan komitmen BPBD untuk terus hadir di tengah masyarakat, tanpa mengenal waktu dan hari.
“Bencana tidak mengenal hari libur. Kami akan terus hadir untuk masyarakat yang membutuhkan. Fokus kami saat ini adalah memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi dan kondisi lingkungan kembali normal,” ujar Roslina, di sela-sela penyaluran bantuan.
Data sementara mencatat sebanyak 511 jiwa terdampak dalam kejadian ini. Meski demikian, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Untuk meringankan beban warga, BPBD Boalemo menyalurkan sejumlah bantuan logistik, di antaranya:
54 dos makanan siap saji (masing-masing berisi 10 bungkus),
10 dos makanan siap saji untuk anak-anak,
perlengkapan kebersihan, baby kit, dan hygiene kit.
Tak hanya berhenti di distribusi bantuan, tim BPBD juga turun tangan membantu warga membersihkan rumah-rumah dari sisa lumpur dan material banjir lainnya. Warga pun mulai gotong royong membersihkan lingkungan, seiring kondisi air yang mulai surut.
Pemerintah daerah memastikan bahwa proses pemulihan tidak akan berhenti di sini. Pemantauan terus dilakukan, dan posko tanggap darurat tetap siaga untuk memastikan seluruh kebutuhan warga terdampak dapat terpenuhi.(*) Kidd
