Payango.id | Boalemo – Di sudut kecil Puskesmas Saritani, ada ruang yang berbeda. Bukan ruang pemeriksaan, bukan pula ruang tunggu biasa. Melainkan sebuah ruang sederhana yang dipenuhi mainan, boneka, dan warna-warni ceria. Ruang ini bukan sekedar fasilitas tambahan, melainkan wujud nyata dari komitmen Puskesmas Saritani menghadirkan lingkungan ramah anak.
Bagi sebagian orang, puskesmas sering kali identik dengan suasana tegang. Anak-anak biasanya datang dengan wajah takut, sebagian bahkan menangis saat melihat perawat atau dokter. Namun, suasana itu perlahan berubah. Di Puskesmas Saritani, anak-anak kini bisa menemukan keceriaan di tengah kunjungan berobat.
Kepala Puskesmas Saritani, I Made Kuat, SKM., MM, menuturkan bahwa ruang ramah anak ini sengaja dihadirkan untuk memberikan rasa nyaman.
“Kami ingin anak-anak merasa aman dan senang saat datang ke puskesmas. Biar mereka tidak trauma atau takut, tapi justru membawa kenangan indah,” ungkapnya.
Namun, di balik keceriaan itu, terselip kisah yang tak kalah menyentuh. I Made Kuat mengenang satu momen yang hingga kini masih membuatnya tersenyum.
“Pernah mainan di sini berkurang banyak, karena anak-anak ingin membawanya pulang. Ada juga yang sampai menangis karena belum puas bermain. Jadi saya kasihan juga lihat anak-anak itu menangis,” tuturnya sambil tertawa kecil.
Kisah sederhana itu memperlihatkan betapa besar arti sebuah ruang ramah anak. Mainan yang mungkin terlihat sepele bagi orang dewasa, bisa menjadi sumber kebahagiaan sekaligus ketenangan bagi anak-anak yang datang dengan rasa takut.
Kini, Puskesmas Saritani bukan hanya tempat berobat. Ia telah menjadi ruang persinggahan yang ramah, hangat, dan penuh cerita. Sebuah ruang di mana tawa dan tangis anak-anak berpadu, mengingatkan bahwa kesehatan bukan hanya soal obat dan pemeriksaan, tetapi juga tentang menghadirkan rasa aman dan kasih sayang.
