Payango.id | Boalemo – Upaya Puskesmas Saritani dalam memberantas penyakit menular, khususnya malaria, kini memasuki tahap lanjutan. Melalui pemberdayaan kader masyarakat, strategi pencegahan semakin diperkuat dengan penekanan pada deteksi dini, pendataan, dan pemberian obat sebagai pertolongan pertama.
Kader masyarakat yang sebelumnya telah dibekali pelatihan kini turun langsung ke lapangan. Mereka bertugas melakukan pengecekan terhadap warga yang mengalami gejala, mencatat data pasien secara sistematis, serta menyalurkan obat awal sebelum pasien mendapatkan penanganan lebih lanjut dari tenaga medis.
Kepala Puskesmas Saritani, I Made Kuat, SKM., MM menegaskan bahwa keberadaan kader masyarakat adalah bagian penting dalam memutus rantai penyebaran penyakit.
“Kader masyarakat merupakan perpanjangan tangan kami di lapangan. Mereka bukan hanya membantu mendeteksi secara cepat, tapi juga memberikan pertolongan pertama yang sangat berarti bagi keselamatan pasien. Langkah ini menjadi salah satu strategi kunci dalam menekan angka penularan malaria,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Rivani Laya, tenaga medis di Puskesmas Saritani, menilai kolaborasi ini memberi dampak positif bagi percepatan pelayanan kesehatan.
“Kader adalah garda terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Dengan kemampuan mendeteksi, mendata, dan memberi obat awal, mereka sangat membantu kami dalam mempercepat penanganan pasien, sehingga masyarakat bisa segera mendapat layanan medis yang tepat,” ungkapnya.
Melalui langkah ini, Puskesmas Saritani berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini semakin meningkat, serta angka kasus malaria dapat ditekan secara signifikan. Lebih dari sekadar pelayanan kesehatan, program ini juga menjadi bentuk nyata gotong royong antara tenaga medis dan masyarakat untuk menjaga kesehatan bersama.
